Dalam dunia industri manufaktur yang didominasi oleh pelaku bisnis besar, sosok Ibu Fitri dari Bogor muncul sebagai contoh inspiratif bagaimana pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) dapat bersaing dan sukses di sektor manufaktur, khususnya di bidang fabrikasi baja, sipil, dan maintenance pabrik. Keberhasilannya tak lepas dari kemitraan strategis dengan bababos.
Ibu Fitri memulai karirnya sebagai kontraktor ahli di bidang fabrikasi baja, sipil, dan maintenance pabrik sejak tahun 2014. Selama hampir satu dekade berkarya, beliau telah menangani lebih dari 100 klien, mulai dari proyek pemerintah, swasta, hingga perusahaan multinasional.
Dalam hampir 10 tahun perjalanan bisnisnya, Ibu Fitri pernah berada di titik terendah. Salah satu tantangan terberat yang pernah dihadapinya adalah ketika nyaris kehilangan klien akibat keterlambatan penyelesaian proyek karena masalah pasokan bahan baku.
Hal ini dikarenakan bahan baku dari supplier telat datang. Akibatnya, proyek selesai lebih lama dari jadwal yang direncanakan, dan kritik dari klien pun bermunculan. Situasi ini hampir menghancurkan reputasi yang telah dibangunnya dengan kerja keras.
BACA JUGA: Perbedaan WF dan H Beam, Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?
Perjalanan bisnis Ibu Fitri mengalami titik balik positif setelah bermitra dengan bababos. Kemitraan ini memberikan solusi untuk masalah utama yang sering dihadapi kontraktor: kestabilan pasokan material dan manajemen modal kerja.
Dengan jaminan pengiriman on-time dari bababos, proyek-proyek selanjutnya menjadi lebih lancar dan selesai lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Ibu Fitri tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tak terduga untuk membayar pekerja yang tidak produktif akibat keterlambatan bahan baku, sehingga cash flow bisnisnya lebih sehat.
Sebagai kontraktor yang melayani klien-klien “raksasa” di industri, Ibu Fitri sangat selektif dalam memilih penyedia bahan baku. Melalui bababos, beliau mendapatkan akses ke tiga jenis besi andalan yang menjamin kualitas hasil pekerjaannya:
Ketiga jenis besi ini menjadi andalan karena menawarkan kombinasi ideal antara harga kompetitif dan kualitas terbaik, sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam usahanya.
Tantangan cash flow adalah masalah klasik yang dihadapi banyak kontraktor. Untuk mengatasi hal ini, dalam prosesnya Bu Fitri dan tim menyediakan pembayaran kredit jangka waktu 1 bulan untuk clientnya. Faktanya, ada client yang tidak tepat waktu dalam pembayaran. Dalam hal ini, Bu Fitri menyiasati bekerja sama dengan bababos untuk mendapatkan tempo 60 hari sehingga modal kerja lebih leluasa dan cashflow aman. Fasilitas ini sangat berharga, terutama mengingat fakta bahwa tidak semua klien membayar tepat waktu, sedangkan proyek harus tetap berjalan sesuai jadwal.
Kisah sukses Ibu Fitri memberikan beberapa pelajaran berharga bagi pelaku IKM manufaktur lainnya:
1. Pilih mitra bisnis yang tepat
Kemitraan dengan penyedia bahan baku yang andal dan memahami kebutuhan bisnis menjadi kunci kelancaran operasional.
2. Utamakan kualitas
Standar kualitas yang tinggi adalah investasi jangka panjang untuk membangun reputasi dan mendapatkan klien-klien besar.
3. Kelola cash flow dengan bijak
Manfaatkan fasilitas finansial yang tersedia untuk menyeimbangkan arus kas bisnis, terutama saat menghadapi proyek-proyek besar.
4. Belajar dari kegagalan
Tantangan dan kesulitan adalah bagian dari perjalanan bisnis yang dapat menjadi pelajaran berharga untuk pertumbuhan.
Dengan dukungan dari mitra bisnis yang tepat seperti Bababos, pelaku IKM manufaktur dapat terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan dalam ekosistem industri nasional, membuktikan bahwa bisnis lokal mampu bersaing dan unggul dalam standar kualitas internasional.
Kami siap membantu menjadi solusi kelancaran bisnis Anda
📞 0851 8667 8078 (Nana)
✉️ marketing@bababos.com